Diskusi Tentang Bonus Demografi

Satya WIratamas : Via Instagram
Sesi Perkenalan Diri Pemateri

Assalamualaikum Wr. Wb

Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua, teman-teman saya seluruh indonsia. Pada kesempatan yang luar biasa ini, ucapan terimakasih saya sampaikan atas kesediaan kawan-kawan untuk berdiskusi mengenai apa itu bonus demografi. Disini, kita semua boleh bertanya dan memberikan pendapat. Dalam hal ini Satya meminta izin utk dpt berbagi ilmu ke kawan-kawan. Cukup ya perkenalan dari saya. Salam kenal

Sesi Materi:

Oke tanpa berlama lama Satya sedikit akan berbagi mengenai gagasan bonus demografi yang Satya ambil dari berbagai referensi yang ada. Bonus demografi sendiri adalah masa di mana jumlah usia produktif 15-65 lebih banyak daripada penduduk usia anak maupun lansia.  Yang akan terjadi di indonesia mulai dari sekarag dan mencapi puncaknya bonus demografi di Indonesia pada tahun 2020 sampai dengan 2035.

Lantas? Apakah bonus demografi ini akan kita manfaatkan sebagai keuntungan atau bencana? Jawabannya adalah keuntungan!. Kita ketahui bahwaa bonus demografi ini berkaitan erat dengan jumlah penduduk dan sumber daya manusia itu sendiri.  Dimana, apabila bonus demografi dihadapkan degan kualitas penduduk yg merata serta sumber daya manusia yg luar biasa maka muaranya adalah indonesia emas pada tahun 2045.

Lalu apa yang kita siapkan saat ini? Dalam gagasan menyiapkan bonus demografi teman-teman ternyata BKKBN telah memiliki suatu program dikhususkan untuk para remaja untuk menyiapkn bonus demografi?. Apakah itu programnya? Yaitu program GenRe. Program GenRe sendiri adalah singkatan dari Generasi Berencana

Mungkin asing bagi sebagian teman apa itu program Genre? Yg selama ini yang teman-teman tahu bahwa BKKBN hanya memfokuskan pada program Keluarga berencana yang sasaran adalah keluarga yang sudah menikah.

Program Genre sendiri memfokuskan pada persiapan bagi remaja untuk menyiapkan kehidupannya kedepan baik melanjutkan pendidikan,mencari pekerjaan dan memiliki keluarga.

Lalu aapa saja sih dalam program Genre itu substansinya yang pertama adalah PUP (pendewasaan usia perkawinan) dimana diharapakn baginseluruh remaja bagi. Wanita usia minimal menikah 21thn dan 25th bagi laki2. Alasannya adalah agar menciptkan sumber daya manusia yg berkualitas karena bonus demografi kaitannya erat dgn pekerjaan yang didapatkn apabila memiliki jenjang pendidikan yang tinggi, apabila dibawah umur yg disebutkn maka resikonya adalah akan memnunculkn para usia produktif yg tdk berkualitas serta dgn usia dibawah tersebut akan lebih bnyk memnunculkan rentang jarang seseorg melahirkan anak banyak. Bukankah itu menjadi beban negara?

Ini kaitanya erat dgn program keluarga berencana bukan? Karena sesungguhnya muara program tersebut adalah menyiapkan bonus demografi utk indonesia

Lalu apalagi sih manfaat program Genre itu sendiri? Banyak substansi selanjutnya adalah penanaman 8 fungsi keluarga dimana bagi mahasiswa yg telah KKN erat kaitannya pemerintah mengalahkan menciptakn keluarga yang harmonis

Keluarga yg harmonis menciptakan suasana yang tenteram untuk menciptkan manusia yang berkualitas


Program GenRe juga mencakup bagaimana kita untuk menyiapkn diri melalui life skill. Dimana ini hal yang menurut satya sangat penting bagi kita semua ya. Mengapa? Life skill sendiri mampu membuat manusia akan siap menciptkan pekerjaan apa yg dapat ia dpaatkn sesuai dengan kemampuannyaa
Lalu ketika semua gagasan Satya diatas telah Satya sampaikan. Masih ada yang kurang. Yaitu? peran pemerintah

Peran pemerintah kaitannya sangat erat dengan bagaimana menciptkan lapangan pekerjaan yang layak dan sesuai, lalu manggalakkan wajib belajar hingga kejenjang perguruan tinggi maupun penanaman revolusi mental yg diimplementasikan dalam. Kehidupan sehari hari

Antara kita saat ini dan pemerintah adalah hubungan yg tdk terpisahkn dalam mensukseskan bonus demografi

Menurut para ahli bonus demografi sendiri akan hanya terjadi sekali diindonesia

Permasalahan inti dari penghambatnya bonus demografi adalah faktor pertumbuhan penduduk
Maka dari itu dengan pemahaman sejak remaja saat ini dan secara terperinci teman-teman bisa mencari tahu sendri apa si itu program GenRe sesungguhnya untuk menyiapkan diri kita untuk memanfaatkn bonus demografi menjadi keuntungan

Contoh mudah yg bisa satya ambil adalah, ketika Satya telah merencanakan kehidupan Satya untuk melanjutkn pendidikan setinggi mungkin,  mencarri pekerjaan, lalu memulai untuk berkeluarga serta menjadi anggota masyarak yg produktif maaka akan mudah bagi kita untuk menajdi manusia yg berkualitas didalam pembangunan indonesia

Betapa sangat rugi indonseia ketika bonus demografi ini menjadi sebuah bencanaa.

Untuk itu,bapak soerkarno pernah berkata "berikan aku 10 maka ku guncangkan dunia"  so. Sebagai remaja saat mari kita tingkatkan kualitas hidup kita dan memanfaatkn bonus demografi sebagai keuntungan bagi kita.

Cukup sekian terimakasih, apabila ada banyak salah pengucapan dan kekurangan dalam pengetikan saat meminta maaf. Terahir kurang lengkap rasanya satya berbicara tanpa umpan balil dr teman-teman diharapkan diskusi ini dapat lebih mendetail lagi

Sesi Pertanyaan Diskusi

Silahkan untuk teman-teman yang ingin mengajukan pertanyaan bisa jepri ke admin dahulu, setelah itu baru kita diskusi bebas disini okeee

ADMIN #Pertanyaan Pertama_Iwan Perala_IPB

Adakah langkah yang paling mudah untuk diambil dan dapat menjamin para remaja di Indonesia mengerti tentang bonus demografi?

Jawaban Pemateri
Langkah yang paling mudah adalah dengan cara? Melanjutkan pendidikan setinggi mungkin. Perlu kita ketahui lapangan pekerjaan saat imi mewajibkn kita  memiliki minimal pendidikan D3 atau S1. So? Jgn sungkan utk terus melanjutkan pendidikan ini konkrit dan bagi pemerintah kita dorong untk meningkatkan taraf pendidikan dan wajib bljr himgga pergurruan tinggi

ADMIN Petanyaan Kedua: Andi Pramesti Ningsih- Universitas Hasanuddin.

Permasalahan inti dari penghambatnya bonus demografi adalah faktor pertumbuhan penduduk. Admin, bisa djelaskan lebih lanjut mengenai faktor pertumbuhan penduduk yang jadi permasalahan?.

Jawaban Pemateri

Iyaa saat ini mengapa faktor pertumbuhan menjadi hal yg utaama? Yg pertama stigma banyak anak banyak rejeki sudah tdk terpakai dijaman modern skrg. Karena didalam keluarga saja apabila memiliki banyak anak otomatis akan menambah beban cost pengeluaran tiap harinya dan tidk efektif untuk memfokuskan perhatian bagi ortu kepada anaknya ini adalah salah satu penghambatnya.

Dan yg keduaaa dgn bnyknya penduduk yg ada maka ini akan menjadi beban pemerintah dalam menyiapkn banyak hal. Logika saja apabila saat ini ada bayk org yg melahirkan saat ini maka dala rentang 2020smpai 2030 usia mereka masih digolongkan sabagai anak-anak. Dan ini menjadi beban tersendiri bagi negara. Sementara pada masa itu diharapkan usia produktiflah yang banyak

ADMIN Pertanyaan Ketiga: Deni Ws_Unila

Menurut kak satya kan bonus demografi itu keuntungan.. nah sejauh ini kan bonus demografi sudah mulai berjalan. Sudah ada belum sih keuntungan yg di dapat dri bonus demografi itu sendiri di Indonesia dan pada saat puncak demografi itu menurut kak satya gimana cara nya memproduktif kan masyarakat berusia produktif itu sendiri. karena yang kita semua tau moral dan pergaulan femaja di indonesia sendiri sudah mulai menurun.

Jawaban Pemateri

SatyaWiraPriyangga Perntnyaan deni, apakah sudah ada? Jelas karena pdb dan pnb indonesia saat ini telah mengalami peningkatan dan termasuk pada negara G-20 artinya apa? Dan siapa yg berperan saat ini? Yaitu pada generasi usi produktif di indonesia. Dgn semakin berkembangnya pemahaman akan hal ini dimgkinkan keberhasilan indonesiaa akan tercipta.

ADMIN Pertanyaan Keempat

Ass.Wr.Wb.

Selamat malam, terima kasih atas waktu dan kesempatannya perkenalkan saya Clarissa Alrizkia Yachmans dari Univ.Tanjungpura Pontianak.

Pemaparan Dr Sdr.Satya sangat luar biasa dan informatif, tentu sbg pemuda saya merasa tergugah utk mengambil peran dalam mensukseskan bonus demografi utk Indonesia.
namun msh ad bbrp hal yg menggelitik di benak saya.

Jika melihat kondisi Indonesia saat ini dengan jumlah penduduk sebesar 253,9 juta jiwa (BPS berdasarkan data Susenas 2014/2015) dg komposisi penduduk didesa 128,5 juta jiwa dan penduduk dikota 126,3 juta jiwa dan dgn persebaran yg tdk merata dimana 60% penduduk Indonesia berada di pulau Jawa, 20% di pulau Sumatera dan sisanya tersebar di Kalimantan, Sulawesi serta Indonesia bagian Timur.
Hal ini tentu menyebabkan ketidakseimbangan kehidupan, bs kita bayangkan Pulau Kalimantan yg memiliki besar 2x bahkan 3x pulau Jawa hanya menyumbang sekian persen dalam jumlah penduduk Indonesia sedangkan Pulau Jawa begitu padat.

Pertanyaan saya, pertama sbg pemuda apakah menurut anda melalui program GenRe sudah cukup sbg upaya menggapai Demographic Dividen ?

Kedua apakah perlu ada pemerataan penduduk dalam hal ini Transmigrasi kembali utk menyeimbangkan persebaran penduduk Indonesia ?

dan terakhir saya pernah melihat sbh artikel koran daerah utk Kalimantan Tengah dimana gubernur nya berpendapat Menolak Keluarga Berencana dan GenRe dgn alasan Kalteng memiliki luas wilayah yg besar dan penduduk yg sedikit sehingga belum membutuhkan program tsb, apa opini anda ?
Terima Kasih

Jawaban Pemateri

Pertnyaa ke empat ? Pastinya tidak cukup melalu program genre saja. Karena masalah pemerataan penduduk sndri adalah masalah yg sangat kompleks dan pekerjaan rumah bagi seluruh elemen diindonesia ini ya. Hanya saja, genre sendiri adalah salah satu solusi mengenai permasalahan diatas.
Dalaaaam hal pemerataan penduduk pastinya program. Transmigrasi harus terus digalakan karena persoalan pemerataan akan memgkinkan efek keuntungan bonus demografi dirasakan diseluruh elemen masyarakat indonsia.

Opini saat berkaitan dgn pernyataan gubenur kalteng adalah,  keluarga berencana adalah sebuah program yg sangat berhasil yaa dan dicontoj nerbagi negara dijaman soeharto dan hingga sekrg. Serta program. GENRE Adalah program yg bermanfaat bagi pembangunan. Saya rasa pak gubernur bisa berdiskusi sedkit dgn beberapa bnyk keutntungan yg didapatkn dgn kedua program ini.

ADMIN Pertanyaan Kelima: TANYA-Ika Isra Ayu-MA DDI NURUSSALAM

kak Satya mngatk "Betapa sangat rugi indonseia ketika bonus demografi ini menjadi sebuah bencanaa..." naa pertanyaan nya knpa Bonus Demografi ini bisa mnjadi bencana n menjadikn bangsa kita rugi nantinya??

Jawaban Pemateri.

Bonus demografi akan menjadi bencana apabila usia produktif indonesia tidak bisa memanfaatkn itu semuaa. Dalam hal apa? Dalam hal sumber daya manusia, dimanaa apabila diusia produktif diindonesia tidak mampu meningkatkn kualitas hidup,  putus sekolah,  tdk bekerjaa, tdk mempunyai skill dan lapangan pekerjaan tdk cukup menerima manusia yg tdk berkualitas yang ada indonesia akan memiliki beban sangat tinggi untk memenuhi segala kecukupan masyarakatnyaa. Dgn bnyk kemiskinan. Pengangguran maka secara tdk lgsg akan mengurangi sumber pendapatan negara. Sehingga negara kita akan terpuruk alias besar pasak dari tiang. Merugi dan jg menimbulkan bencana.

ADMIN Barngakali kita cukupkan sesi pertanyaan, Trimakasih untuk kak satya atas materi dan ilmunya ya, kak. Semoga bermanfaat bagi kita semua, mengingat diskusi kita molor setengah jam. Meski tidak efektif karena online, semoga tidak mengurangi esensi arti ya kak.

Penutup Pemateri.

Mantap! Maaf bukan utk promosi sekedar gambaran bagaimana program genre itu sendiri bisa dilihat di @genre_Indonesia maupun data-data terkait dgn keyword GenRe maupun website terkait. Terimaksh sukses selalu buat teman2.  Dan smg ilmu yg tdk seberapa ini akan menjadi luar biasa apabila bisa saling kita bagikan kesesamaa.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Komentar Peserta Diskusi

 



0 Response to "Diskusi Tentang Bonus Demografi"

Posting Komentar